Aneh Tapi Nyata, Ini Aturan Nyeleneh dari Berbagai Negara

Aneh Tapi Nyata, Ini Aturan Nyeleneh dari Berbagai Negara

serbaserbidunia – Dunia ini penuh warna, bukan hanya dari budaya dan tradisi, tapi juga dari aturan-aturan yang terkadang terdengar begitu aneh dan tak masuk akal. Setiap negara memiliki sistem hukum yang unik, dan di dalamnya kadang terselip peraturan nyeleneh yang membuat dahi berkerut. Beberapa aturan ini mungkin berasal dari tradisi kuno yang masih dipertahankan, sementara yang lain muncul dari situasi tak terduga dan jadi hukum tetap. Meski terdengar kocak, peraturan-peraturan ini benar-benar berlaku dan bisa berujung sanksi serius kalau dilanggar.

Berikut adalah deretan aturan paling tak biasa dari berbagai penjuru dunia yang mungkin akan membuat kamu tercengang.

Dilarang Mengunyah Permen Karet di Singapura

Singapura dikenal sebagai negara yang sangat bersih dan tertib. Namun siapa sangka bahwa di negara ini, mengunyah permen karet bisa dianggap pelanggaran hukum? Aturan yang mulai diberlakukan sejak tahun 1992 ini bertujuan menjaga kebersihan kota dari sampah permen karet yang menempel di trotoar atau fasilitas umum.

Meski terkesan sepele, larangan ini sangat serius. Kecuali kamu memiliki resep medis untuk permen karet nikotin atau sejenisnya, maka aktivitas mengunyah permen karet di tempat umum bisa membuatmu kena denda atau bahkan dipenjara!

Tidak Boleh Menyirami Tanaman di Hari Minggu – Swiss

Swiss adalah negara yang disiplin dalam mengatur waktu, bahkan dalam urusan menyiram tanaman. Di kota tertentu di Swiss, menyirami tanaman di balkon pada hari Minggu dianggap sebagai tindakan yang mengganggu ketenangan warga.

Hari Minggu di Swiss dipandang sebagai waktu istirahat nasional. Segala hal yang menimbulkan kebisingan atau dianggap sebagai kegiatan kerja keras, seperti memotong rumput atau menyirami tanaman, dilarang dilakukan. Lucu tapi nyata, bukan?

Dilarang Menamai Bayi ‘Brfxxccxxmnpcccclllmmnprxvclmnckssqlbb11116’ di Swedia

Pemerintah Swedia memiliki peraturan yang cukup ketat mengenai nama anak. Salah satu kasus paling terkenal terjadi pada 1996 ketika sepasang orangtua mencoba menamai anaknya dengan kombinasi huruf dan angka yang tidak bisa diucapkan, yaitu “Brfxxccxxmnpcccclllmmnprxvclmnckssqlbb11116”. Mereka mengklaim nama itu sebagai bentuk protes artistik terhadap sistem penamaan pemerintah.

Hasilnya? Pemerintah menolak keras dan keluarga tersebut dikenakan denda. Di Swedia, nama bayi harus mudah dibaca dan tidak boleh merugikan anak secara sosial.

Berpakaian Baju Pelindung saat Mengemudi di Thailand

Kalau kamu mengendarai sepeda motor di Thailand, pakai helm adalah kewajiban, tapi ada aturan lain yang cukup unik kamu tidak boleh mengemudi setengah telanjang, walaupun cuaca sedang sangat panas.

Pemerintah Thailand mengatur bahwa pengendara sepeda motor, termasuk turis, harus mengenakan pakaian sopan, bukan hanya helm. Artinya, berkendara tanpa baju bisa dianggap sebagai pelanggaran lalu lintas.

Tidak Boleh Mati di Parlemen – Inggris

Salah satu aturan paling absurd datang dari Inggris. Di sana, terdapat sebuah peraturan tidak tertulis (meskipun sering dikutip) yang menyatakan bahwa seseorang dilarang meninggal dunia di dalam Gedung Parlemen.

Meskipun aturan ini lebih ke arah mitos hukum, dulunya dianggap serius karena orang yang meninggal di sana bisa mendapat pemakaman kerajaan. Walau tak pernah benar-benar ditegakkan, peraturan ini sering masuk dalam daftar hukum paling aneh di dunia.

Jangan Pernah Menyiram Toilet Setelah Jam 10 Malam di Swiss

Swiss kembali masuk dalam daftar dengan peraturan aneh lainnya. Di beberapa apartemen di sana, menyiram toilet setelah pukul 10 malam dianggap melanggar aturan, terutama di gedung-gedung lama dengan sistem pembuangan air yang berisik.

Aturan ini dibuat demi kenyamanan dan ketenangan penghuni lain. Meskipun tidak semua tempat menerapkannya, penghuni baru biasanya diberi tahu tentang larangan ini oleh pemilik rumah atau tetangga.

Menginjak Uang Bisa Bikin Masuk Penjara di Thailand

Di Thailand, uang bukan hanya alat transaksi tapi juga simbol kerajaan. Karena ada gambar Raja pada uang kertas dan koin, menginjak uang dianggap sebagai penghinaan terhadap kerajaan, dan bisa dihukum berat.

Jika secara tidak sengaja uangmu jatuh dan kamu menginjaknya agar tidak tertiup angin, kamu bisa ditangkap. Hukum lese-majeste di Thailand sangat ketat, jadi pelanggaran ini bisa berujung denda hingga hukuman penjara.

Di Denmark, Mobil Wajib Cek Kolong Sebelum Dinyalakan

Di Denmark, ada hukum yang mewajibkan pengemudi untuk memeriksa kolong mobil sebelum menyalakannya. Tujuannya adalah menghindari kemungkinan adanya anak kecil atau hewan liar yang bersembunyi di bawah kendaraan.

Meskipun terdengar berlebihan, aturan ini lahir dari keprihatinan terhadap keselamatan. Warga lokal terbiasa melakukan pengecekan cepat sebelum berangkat untuk memastikan tidak ada sesuatu yang membahayakan.

Menyanyi di Depan Umum Tanpa Izin di Australia Bisa Didenda

Di beberapa wilayah di Australia, khususnya Queensland, menyanyi di depan umum bisa dianggap sebagai tindakan ilegal jika dilakukan tanpa izin resmi. Peraturan ini diberlakukan sebagai bagian dari pengaturan keramaian di tempat umum.

Jadi, kalau kamu iseng bernyanyi keras-keras di jalanan tanpa izin, apalagi jika mengganggu ketertiban, petugas bisa menindak. Meski terlihat berlebihan, hukum ini cukup sering diterapkan di area wisata yang padat.

 Jangan Pernah Membawa Permen Jelly Bean ke Sekolah di Kanada

Di Kanada, khususnya di provinsi Ontario, ada larangan unik yang berlaku di beberapa sekolah dasar: anak-anak tidak boleh membawa permen seperti jelly bean atau makanan manis berwarna-warni ke sekolah.

Larangan ini berasal dari kekhawatiran akan gizi buruk dan gangguan hiperaktif pada anak-anak. Sekolah-sekolah ingin menjaga pola makan sehat, sehingga camilan bergula tinggi dilarang masuk ke lingkungan sekolah.

Tidak Boleh Kehabisan Bensin di Autobahn – Jerman

Jalan tol di Jerman atau yang dikenal sebagai Autobahn terkenal karena tidak memiliki batas kecepatan. Namun, kehabisan bensin di tengah jalan dianggap pelanggaran hukum.

Mengapa? Karena dianggap sebagai kelalaian pengemudi yang dapat membahayakan pengguna jalan lain. Jika kamu terpaksa berhenti karena kehabisan bensin, bersiaplah kena tilang.

Jangan Memberi Makan Burung Merpati di Venesia – Italia

Venesia, kota yang romantis dan penuh sejarah, ternyata punya aturan ketat mengenai burung merpati. Memberi makan burung-burung ini, terutama di Lapangan San Marco, bisa berujung denda besar.

Pemerintah kota melarang praktik ini karena kotoran burung merusak bangunan bersejarah dan marmer kuno. Meski dulu dianggap kegiatan turis yang menyenangkan, sekarang kamu bisa dikenai sanksi hingga ratusan euro.

Tidak Boleh Meludah di Jalan – India

India menerapkan aturan yang cukup ketat terkait kebersihan di kota besar. Di beberapa wilayah seperti Mumbai, meludah di sembarang tempat merupakan tindakan ilegal.

Pemerintah setempat sudah memasang kamera pengawas di banyak titik dan menetapkan denda bagi pelanggar. Meski masih banyak yang melanggar, kesadaran akan kebersihan perlahan tumbuh berkat penerapan aturan ini.

Jangan Lewat dengan Mobil Kotor – Rusia

Di Rusia, khususnya di Moskow, kamu bisa ditilang jika mengemudi dengan mobil yang kotor. Peraturan ini dimaksudkan untuk menjaga tampilan kota dan menghindari penghalang visibilitas.

Meskipun definisi “kotor” agak subjektif, petugas lalu lintas bisa memberhentikan kendaraan yang dianggap terlalu kotor untuk berada di jalan raya.

Wajib Senyum di Milan – Italia

Salah satu aturan paling unik berasal dari Milan. Warga diharuskan untuk tersenyum saat berada di tempat umum, kecuali saat menghadiri pemakaman atau di rumah sakit.

Aturan ini berasal dari undang-undang lama yang belum dicabut secara resmi. Tujuannya adalah menjaga semangat positif di masyarakat. Meskipun tidak lagi diterapkan ketat, secara teknis aturan ini masih ada.

Mengapa Ada Aturan yang Terdengar Aneh?

Banyak aturan di atas muncul dari latar belakang sejarah, budaya, atau kebijakan sosial tertentu yang mungkin tak berlaku di negara lain. Apa yang dianggap logis di satu tempat, bisa terdengar konyol di tempat lain.

  • Asal-usul sejarah: Beberapa aturan dibuat di masa lalu dan tetap bertahan hingga sekarang meskipun konteksnya sudah berubah.

  • Nilai budaya lokal: Apa yang dianggap tidak sopan atau tidak pantas bisa sangat berbeda antar budaya.

  • Keamanan dan ketertiban: Beberapa aturan dibuat demi menjaga masyarakat dari bahaya, meski cara penerapannya terkesan ekstrem.

  • Simbolisme dan penghormatan: Seperti di Thailand, simbol negara sangat dihormati, hingga tidak boleh diinjak meskipun tak sengaja.

Hukum Unik, Cerminan Keunikan Bangsa

Aturan hukum yang nyeleneh mungkin terdengar menghibur, bahkan bikin ngakak. Tapi di balik semua itu, hukum adalah representasi dari nilai, budaya, dan sejarah suatu masyarakat. Kita tidak bisa menilai aturan tersebut dengan standar pribadi, karena setiap negara punya alasan dan latar belakang tersendiri.

Sebagai wisatawan atau warga global, memahami aturan unik ini bukan sekadar pengetahuan menarik, tapi juga bentuk penghormatan terhadap negara yang kita kunjungi. Bayangkan saja jika kamu ke luar negeri dan tiba-tiba didenda hanya karena memberi makan burung atau menyiram tanaman di waktu yang salah lebih baik tahu sebelumnya, kan?

Jadi, lain kali saat kamu berlibur ke luar negeri, selain mencari tahu tempat wisata dan makanan khas, jangan lupa cek juga aturan hukum unik yang berlaku di negara tersebut. Siapa tahu, dengan begitu kamu bisa menghindari masalah… dan punya cerita lucu untuk dibagikan!

Related posts