Serba Serbi Penyebab Seseorang Memiliki Fobia Unik

Serba Serbi Penyebab Seseorang Memiliki Fobia Unik

Serba Serbi Penyebab Seseorang Memiliki Fobia Unik – Berikutnya kami akan memberi artikel terpercaya yang sudah kami ringkas dan buat seringan mungkin, agar bisa dibaca oleh segala kalangan,berikut serba serbi penyebab seseorang memiliki fobia unik.

Beda dengan kecemasan sesaat, fobia adalah ketakutan berlebih yang tidak rasional terhadap objek atau situasi tertentu. Orang yang mengembangkan fobia akan mengalami reaksi psikologis maupun fisik secara intens dalam jangka panjang, sehingga dapat mengganggu kualitas hidupnya.

Sering kali orang-orang yang punya fobia sadar akan ketakutannya itu, tapi mereka tidak bisa berbuat banyak untuk melawannya.

Lembaga Anxiety and Depression Association of America memperkirakan 19 juta penduduk Amerika Serikat memiliki fobia yang berdampak negatif terhadap kehidupan sehari-hari.

Orang-orang tanpa fobia mungkin heran dan bertanya-tanya, kenapa sampai ada orang bisa punya rasa takut berlebihan? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

1. Faktor genetik
Dilansir dari berbagai sumber, orang tua yang punya fobia spesifik (fobia terhadap objek, hewan, situasi, atau aktivitas yang spesifik) kemungkinan menurunkan ketakutan tersebut kepada anak-anaknya. Beberapa penelitian pun menunjukkan adanya hubungan antara fobia dengan riwayat keluarga.

Salah satunya adalah penelitian yang diterbitkan dalam “Journal of Anxiety Disorder” tahun 2013. Di situ dikatakan bahwa tingkat heritabilitas ketakutan maupun fobia spesifik memiliki persentase 0-71 persen.

2. Insiden atau trauma khusus
Dilansir dari WebMD, fobia yang dikembangkan sejak kecil bisa merupakan akibat dari pengalaman traumatis. Contoh sederhananya adalah pernah digigit anjing, sehingga membuat individu tersebut mengembangkan ketakutan terhadap anjing hingga dewasa.

Orang-orang yang mengembangkan ketakutan spesifik juga bisa karena adanya pengalaman traumatis terhadap objek maupun situasi tertentu. Misalnya pernah jatuh, tenggelam, atau mengalami kecelakaan.

3. Respons terhadap panik maupun dari lingkungan#
Dilansir dari laman Mind, badan amal kesehatan mental asal Inggris, faktor yang mungkin memainkan peran penting terhadap penyebab fobia salah satunya adalah respons individu terhadap ketakutan mereka sendiri dan lingkungan.

Seseorang dapat mengembangkan ketakutan secara ekstrem bila orang itu sebelumnya pernah menanggapi reaksi ketakutan tersebut.

Selain itu, orang tua yang dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan kecemasan atau ketakutan berlebihan, secara tidak langsung dapat memengaruhi psikologis anak untuk mengembangkan fobia yang mirip dengan orang tua.

Bahkan, tidak hanya orang tua, antara saudara kandung pun fobia dapat terjadi berawal dari respons yang dipelajari.

Related posts