Hilangnya Granger taylor

Serbaserbidunia.web.id – Granger Taylor bisa terlihat seperti kebanyakan orang muda. Tetapi pemuda ini dari usia dini rupanya terobsesi dengan mesin dan benda-benda mekanik dan mulai berpikir tentang bagaimana piring terbang bisa beroperasi. Sampai suatu hari dia berkata bahwa dia telah berhasil berurusan dengan makhluk terestrial tambahan dan akan melakukan perjalanan ke galaksi lain. Granger kemudian menghilang secara misterius.

Granger Ormond Taylor baru berusia 14 tahun dan menginjak kelas 8 saat ia memutuskan untuk berhenti sekolah. Namun tak seperti kebanyakan para siswa drop out lainnya, anak muda ini rupanya memiliki tujuan hidup yang jelas dan juga sebuah passion yang berkobar dalam dirinya

Granger adalah seorang jenius mekanik yang belajar secara otodidak. Di usia yang masih sangat muda, Granger membangun sebuah automobile satu silinder yang saat ini masih terpajang rapi di Duncan Forest Museum. Selain itu ia juga memperbaiki sebuah lokomotif uap dan juga sebuah buldozer saat usianya 17 tahun.

Keahlian Granger makin hari makin bertambah. Ia juga berhasil membuat replika sebuah pesawat tempur Perang Dunia II yang kemudian hasil karyanya tersebut dibeli oleh kolektor dan laku dengan harga $20.000.

Halaman belakang rumah Granger di Duncan, Vencouver Island, boleh jadi adalah saksi bisu bagaimana anak muda itu begitu lihai mengutak-atik mesin mekanis yang rumit. Setelah menguasai berbagai mesin-mesin kendaraan berat yang cukup rumit, Granger mulai melirik pada kendaraan yang bagi sebagian orang hanya fiktif, UFO.

Granger tampaknya sangat terobsesi pada piring terbang dan bagaimana benda itu bisa beroperasi. Bagi Granger yang bahkan berhasil menciptkan replika pesawat tempur Perang Dunia II, sepertinya menciptakan kendaraan yang sejenis pasti dapat dilakukan.

Granger lalu membuat dua piring satelit, atas dan bawah, yang kemudian disatukan dan menjadi semacam piring terbang seperti UFO. Di dalam piring terbang ciptaannya ini kemudian dilengkapi dengan sofa, TV, dan kompor. Granger sekaligus menjadikannya sebagai markas, hingga seringkali ia menghabiskan waktu di sana hingga tertidur di dalamnya.

Pada awal November 1980, Granger berkata bahwa ia telah berhasil berhungan dengan makhluk ekstra terestrial atau alien. Alien-alien tersebut akan menunjukkan padanya bagaimana teknologi mereka beroperasi. Bukan hanya itu saja, Granger bilang bahwa ia akan melakukan perjalanan ke luar angkasa .

Pada tanggal 29 November 1980, usia Granger baru 32 tahun saat itu, Granger berjalan keluar dari rumah orang tuanya di Vencouver Island, British Colombia, Kanada. Ia meninggalkan sebuah catatan bertuliskan tangan, meninggalkan sejumlah uang untuk orang tuanya, dan menjelaskan bahwa ia akan pergi dengan pesawat alien untuk menjelajah galaksi.

Halaman belakang rumah Granger di Duncan, Vencouver Island, boleh jadi adalah saksi bisu bagaimana anak muda itu begitu lihai mengutak-atik mesin mekanis yang rumit. Setelah menguasai berbagai mesin-mesin kendaraan berat yang cukup rumit, Granger mulai melirik pada kendaraan yang bagi sebagian orang hanya fiktif, UFO.

Granger tampaknya sangat terobsesi pada piring terbang dan bagaimana benda itu bisa beroperasi. Bagi Granger yang bahkan berhasil menciptkan replika pesawat tempur Perang Dunia II, sepertinya menciptakan kendaraan yang sejenis pasti dapat dilakukan.

Granger lalu membuat dua piring satelit, atas dan bawah, yang kemudian disatukan dan menjadi semacam piring terbang seperti UFO. Di dalam piring terbang ciptaannya ini kemudian dilengkapi dengan sofa, TV, dan kompor. Granger sekaligus menjadikannya sebagai markas, hingga seringkali ia menghabiskan waktu di sana hingga tertidur di dalamnya.

Pada awal November 1980, Granger berkata bahwa ia telah berhasil berhungan dengan makhluk ekstra terestrial atau alien. Alien-alien tersebut akan menunjukkan padanya bagaimana teknologi mereka beroperasi. Bukan hanya itu saja, Granger bilang bahwa ia akan melakukan perjalanan ke luar angkasa .

Pada tanggal 29 November 1980, usia Granger baru 32 tahun saat itu, Granger berjalan keluar dari rumah orang tuanya di Vencouver Island, British Colombia, Kanada. Ia meninggalkan sebuah catatan bertuliskan tangan, meninggalkan sejumlah uang untuk orang tuanya, dan menjelaskan bahwa ia akan pergi dengan pesawat alien untuk menjelajah galaksi.

Pada secarik surat tersebut, di bagian belakangnya terdapat sebuah peta yang dibuat dengan tulisan tangan bergambar Waterloo Mountain. Apakah itu merupakan petunjuk bahwa Granger pergi ke pegunungan Waterloo sebelum akhirnya pergi dengan pesawat alien?

Beberapa hari sebelum menghilang, Granger memberi tahu seorang sahabat karibnya bahwa ia berhasil berkomunikasi dengan makhluk dari galaksi lain dan ia mendapatkan undangan untuk melakukan perjalanan ke sistem tata surya.

Baca juga : Pesawat Hilang 35 Tahun Dan Muncul Lagi

Malam hari saat ia menghilang, badai besar menghantam pulau Vancouver. Angin topan dilaporkan melanda kawasan tersebut. Listrik padam. Granger yang pergi bersama dengan truk pick up birunya itu menghilang bak ditelan bumi.

Menghilangnya Granger menjadi tajuk nasional di Kanada. Pencarian Granger dilakukan besar-besaran. Setiap rumah sakit diperiksa, bandara, tempat-tempat umum, bahkan hingga pemeriksaan catatan kendaraan pick up biru yang terakhir dibawa Granger. Namun jejak keberadaan Granger tak juga diketahui.

Setelah hampir 4 tahun pencarian yang melelahkan, pada Mei 1984 pencarian dihentikan. Jim dan Grace Taylor, orang tua Granger, terus menantikan putranya kembali. Ayah Granger bahkan berkata bahwa sangat sulit dipercaya bila putranya benar-benar mampu melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan pesawat alien seperti yang ia katakan.

Royal Canadian Mounted Police tak pernah berhasil menemukan jejak Granger hingga bertahun-tahun setelahnya. Hingga kini menghilangnya sang jenius masih tetap menjadi misteri tak terpecahkan.